Radar Pos.com.Gresik-Menutup bulan Juni 2020, produksi Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Bawean Kabupaten Gresik mengalami peningkatan. Hal itu juga diiringi dengan peningkatan produksi tongkol, maskot IPPP Bawean.
Sebelumnya pada tahun 2019, total volume produksi hingga kuartal II IPPP Bawean mencapai 1.048.650 Kg; yakni 465.550 Kg pada kuartal I dan 583.210 Kg pada kuartal II. Sedangkan pada kuartal I tahun 2020 mencapai 534.965 Kg dan pada kuartal II mencapai 599.620 Kg.
Posisi puncak pada data statistik Juni 2020 diduduki oleh ikan layang dengan total volume produksi mencapai 58.800 Kg, pada posisi kedua terdapat ikan tongkol dengan total volume 45.070 Kg dan pada posisi ketiga terdapat ikan bentong dengan total volume 28.200 Kg. Sisanya diisi oleh ikan kwe dengan volume produksi 1.260 Kg, cumi-cumi dengan volume produksi 8.320 Kg, kerapu sunu dengan volume produksi 320 Kg, lobster bamboo dengan volume produksi 220 Kg, ekor kuning dengan volume produksi 3.050 Kg, ikan banyar dengan volume produksi 5.500 Kg, ikan tembang dengan volume produksi 10.100 Kg, ikan kakap merah dengan volume produksi 1.210 Kg, ikan selar kuning dengan volume produksi 2.100 Kg dan ikan pinjalo dengan volume produksi 450 Kg. Total volume produksi pada bulan Juni 2020 adlah 164.600 Kg.
Pada tahun 2019, komoditas utama IPPP Bawean adalah ikan Tongkol krai yang menempati posisi pertama dengan total produksi 455.410 Kg, pada posisi kedua ditempati oleh ikan bentong dengan volume produksi mencapai 110.940 Kg dan posisi ketiga ditempati oleh ikan tongkol komo dengan volume produksi mencapai 98.700 Kg. Hasil tangkapan nelayan Bawean didominasi oleh ikan – ikan pelagis kecil, beberapa jenis ikan pelagis besar dan ikan demersal.
![]() |
ikan-ikan yng di tangkap |
(*)
Bagikan